Langsung ke konten utama

Undangan yang (cukup) bikin frustasi

Haii.... Hari minggu yang ga produktif. Lagi dpt tamu bulanan jd perut dan pinggang pada pegel2.. Kegiatan setengah hari ini cuma diisi dengan tidur2an. Mau ngapa2in males... Yakk.. Hr minggu ini ga ada agenda apapun. Ga ada yg namanya muter sana sini unyuk ngurusin persiapan hari besar itu. Berhubung rekan duetnya lg mudik, jd ya apa dayaa.... Ga ada yg bs dilakuin.

Kyanya aku udh pernah cerita ya sebelumnya, klo udah mulai ngobrolin tentang persiapan pernikahan, terutama klo ngobrolinnya ber2 Mas Patjar, pasti bawaannya spaneng deh. Maunya ngomel dan marah2 aja. Untungnya si Mas termasuk sabar, dia tau klo aku ga bermaksud utk marah, tp krn aku panik jd keluar dlm bentuk gt deh. Emosi (agak) kurang terkendali. Sejujurnya aku memang jd parno dan panikan klo udah ngurusin persiapan pernikahan ini. Krn aku ngurusin semua cm b2 aja sama si Mas, dan ditambah lagi aku org yang cenderung perfeksionis. Jd maunya apa2 tuh sesuai deadline, dsb. Dan pd kenyataannya ya banyak bgt hal2 yang ga sesuai deadlinenya. Molorrr jauh.

Misalnya masalah undangan, tdnya mau pengen bgt undangan ku bs didesain sendiri sm Mas Patjar, krn dia punya kemampuan di bidang desain gt ko. Bukan expert memang, tp ya pikir ku klo cm sekedar undangan pasti bisa. Sayangnya rencana tinggal rencana, beralasan laptop yg bermasalah, desain tak kunjung dibuat. Fiyuuhhh.... Emosi?? Pastinya... Tapi Alhamdulillah ada rezeki lain, tetiba mantan temen kantor ada yg berbaik hati menawarkan bantuan untuk desain-in. Udah seneng, udh happy.. Tp 2x revisi, tiba2 temen ku hrs bedrest krn dehidrasi akut, pdhl lg hamil jg kan. Aduuhh... Di satu sisi, aku ga enak klo hrs minta dia revisi pdhl dia lg sakit, tp di sisi lain aku jg pgn desainnya cpt slesai supaya bs dibawa ke vendor undangan utk survey harga.

Aku jg ga enak hati klo banyak nuntut ini itu, secara dia kan udh berbaik hati mau bantu ya. Akhirnya undangan yg di desain dia pun mandeg.. Mau nangis rasanya... Tp akhirnya aku sm Mas Patjar nekat dulu aja deh, untuk langsung survey harga. Yg penting konsep undangannya kita udah punya. Masalah desainnya belakangan..
Akhirnya pergilah kami ke beberapa vendor undangan. Rata2 untuk undangan yg kami mau, harganya berkisar antara 5000-6000 rupiah. Satu lg ganjelannya, karena qty undangan yg sedikit, hanya 300 undangan, jd jangan harap bs dpt harga yg cukup miring. Hiksss :'(
Bahkan ada vendor undangan yg menolak secara halus krn qty kami yg sdkt tersebut.

Sampai skrg sudah ada calon vendor undangan. Belum di DP krn Mas Patjar masih mau survey harga dulu di Solo. Walaupun info terbaru yg didapet, harga undangan di Solo pun sama aja. Jadi sepertinya akan buat undangan di Jkt aja.
Semoga desain undangan cpt selesai. Dan ga kepikiran lg. Aamiinn




Komentar

  1. biasanya 'stres' lanjutan akan hadir ketika urus catetan siapa yg diundang (gonta-ganti), print label (sering salah posisi) hingga ribet nempelin, sampai urusan kirim by kurir atau dateng langsung.

    :D

    BalasHapus
  2. Terima kasih sudah mampir dan kasih komentar :D
    Huwaaahhh.... Nampaknya stres2 lanjutan masih akan terus dateng ya.. Walaupun sebenernya perasaan itu gabungan antara excited juga..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menapaki venue demi venue...

Berbekal handphone yg katanya pintar, aku   mulai rajin cari2 informasi tentang pernak pernik pernikahan, dr mulai gedung, catering, vendor cetak kartu undangan, souvenir, rias, dan juga info terbaru soal biaya nikah di luar KUA. Menurut yg udah berpengalaman, yg pertama hrs disiapin ya gedung ini. Krn nantinya semua tanggal yg kita anggap baik dan cantik akan kalah sm ke-available-an gedung. So, sampe ada yg bilang klo tanggal baik itu tanggal dmn gedung yg kita mau masih kosong. Dari Januari kmrn aku mulai cari2 gedung apa aja yg jaraknya ga terlalu jauh dr rumah. Setelah dpt beberapa alternatifnya, mulai cari2 juga harga sewanya. Dr awal aku udh nentuin batas maksimal pengeluaran untuk gedung, jadi klo ada gedung yg dari segi jarak msh terhitung deket, tp di atas budget, kudu mesti harus dicoret dari daftar! Tp di awal Januari msh blm bs tanya apa gedungnya masih available atau ga, krn keputusan mau tgl apa br dpt stlh Mas patjar ketemu Bapak dulu di Solo. Akhirnya stlh

Cerita Menyusui Garvi

Assalammualaikum.... Jumpa lagi, jumpa Tania disini *nyanyi lagu ala Maisy* *anak 90an banget* :p Postingan kali ini dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia... Menyusui bukan sebuah pilihan, menyusui adalah tanggung jawab. Iya, karena mendapatkan ASI adalah hak setiap anak. Nutrisi terbaik untuk bayi usia 6 bulan ke bawah ya ASI. Allah Maha Hebat dan Maha Sempurna membuat ASI jadi nutrisi utama yang luar biasa manfaatnya. Kali ini bukan mau kasih kuliah soal manfaat ASI ko, tp mau berbagi pengalaman dan cerita banyak soal menyusui Garvi. Semenjak hamil, aku mulai cari tahu juga tentang proses menyusui, sempat ikut salah satu kelas edukasi juga di kantor dengan mengundang Mbak Mia salah satu founder AIMI. Yap, menyusui adalah sebuah proses, bukan hal instan. Walaupun tiap anak terlahir dengan insting untuk menghisap dan mencari ASI. Sebelum ngalamin sendiri yang namanya nyusuin, aku pikir okelah nyusuin itu tinggal nyodorin payudara ke bayi nanti dia akan nyusu dengan sendirinya. Weeiit

Pengalaman Test Food Perdana - Daffa Catering

Ketika awal kepikiran untuk bikin blog, niat awalnya itu karena mulai disibukkan sama semua persiapan pernikahan. Etapi ternyata ngeluangin waktu untuk nulis ga segampang semua cerita itu lewat di kepala.. Maafkeeuunn diriku yang ga konsisten sama diri sendiri ya… Setelah sempet cerita tentang perjuangan nentuin venue dan cari tempat yang masih available, sekarang aku mau certain tentang pengalaman-pengalaman ku dalam milih catering. Walaupun sebenernya ketika tulisan ini aku buat, aku udah menjatuhkan pilihan di catering X itu sih.. Hehehe… Bisa dibilang pengetahuan ku tentang catering ini sama sekali nol..! Aku bahkan tidak tahu catering mana saja yang recommended dan tidak. Catering mana saja yang memang sudah banyak dibicarakan dan terkenal karena rasanya yang enak, tetapi harga juga termasuk kualitas premium.. Yakk, satu hal yang bisa ku lakukan yaa berseluncur di dunia maya. Bukan hanya dari website catering tertentu saja, tetapi aku juga membaca tentang review-review da