Cerita Tania

Alhamdulillah hari ini tepat 1 tahun usia Garvi.. Kalau ada yang bilang "ya ampun, cepet ya ga terasa udah 1 tahun aja umurnya", aku antara setuju dan ga setuju juga sih.. *plin plan* *jangan ditiru* Ga setuju karena ya emang ga terasa sesingkat itu juga sih.. Semua tahap perkembangan Garvi bisa dibilang ada tantangannya dan cerita masing-masing. Mulai dari pengalaman nyusuin yang udah ada ceritanya di post sebelumnya, trs cerita MPASI Garvi yang ternyata ga mulus-mulus banget, Garvi yang harus suplementasi zat besi, sampe akhirnya ada di titik sekarang, usia Garvi 1 tahun. Belum lagi kalau Garvi sakit, waahh makin panjang lah rasanya. Tapiiiii..... Lumayan setuju juga sih sama kalimat tadi. Dalam hati ga mengingkari juga kalau bayiik yang kemarin masih merah dan cimiit banget badannya, hari ini genap berusia 1 tahun. Memory card Handphone rasanya  kurang Nak kalau mau ngerekam dan abadiin semua memori tentang kamu.. Oohh iya, doa nya Bunni buat Garvi seperti selayaknya or

Assalammualaikum.... Jumpa lagi, jumpa Tania disini *nyanyi lagu ala Maisy* *anak 90an banget* :p Postingan kali ini dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia... Menyusui bukan sebuah pilihan, menyusui adalah tanggung jawab. Iya, karena mendapatkan ASI adalah hak setiap anak. Nutrisi terbaik untuk bayi usia 6 bulan ke bawah ya ASI. Allah Maha Hebat dan Maha Sempurna membuat ASI jadi nutrisi utama yang luar biasa manfaatnya. Kali ini bukan mau kasih kuliah soal manfaat ASI ko, tp mau berbagi pengalaman dan cerita banyak soal menyusui Garvi. Semenjak hamil, aku mulai cari tahu juga tentang proses menyusui, sempat ikut salah satu kelas edukasi juga di kantor dengan mengundang Mbak Mia salah satu founder AIMI. Yap, menyusui adalah sebuah proses, bukan hal instan. Walaupun tiap anak terlahir dengan insting untuk menghisap dan mencari ASI. Sebelum ngalamin sendiri yang namanya nyusuin, aku pikir okelah nyusuin itu tinggal nyodorin payudara ke bayi nanti dia akan nyusu dengan sendirinya. Weeiit