Langsung ke konten utama

Undangan by Putra Karya

Malem2 abis bantengin bicha (baca : laptop) dan ngutak ngatik perhitungan keuangan... Dan berhubung mata masih jreng banget, jadi beranjak ke blog ajaah..
Okeh, aku mau tunjukin beberapa model undangan dan kisaran harganya di Putra Karya ya.. Harga ini per Juli 2014 dan mungkin bisa ada kenaikan ketika nanti presiden sudah diputuskan, dan ada kenaikan bahan baku plus BBM.

Oh iya, sebelumnya, aku mau share kartu nama Putra Karya Ps. Tebet dulu :


1. Single Board
Nampaknya sekarang lagi happening banget undangan model single board dengan amplop gitu ya.. Naahh,, berikut ada contoh undangan single board yang manis banget di Putra Karya dan secara harga juga ga terlalu mahal, kalo ga salah untuk qty 300-400 kena harga Rp. 5,000/ undangan.
Amplop bagian depan

Isi undangan
2. Model Pintu Dengan Emboss dan Amplop
Model undangan ini kya undangan aku nantinya, cuma bedanya kalau ini full emboss dan juga pakai amplop setengah.
Untuk ukuran 16x16 cm, emboss, dan juga amplop, kalau pesan qty 300-400 undangan, harganya lumayan mahal, antara Rp. 7,000- Rp. 8,000. Kalau ga mau pakai amplop, harganya berkurang Rp. 500 dan kalau ga pakai emboss, tapi full print biasa, harga juga bisa makin murah.
Full Emboss Gold - Bagian belakang

Emboss - Bagian depan

Bagian dalam

Contoh Amplop Setengah

Satu lagi yang harus diperhatiin ya soal undangan ini, kalau kalian pilih bahan dasar undangan kertas jasmine, dan mau neken budget, pilih warna yang terang... Kenapa?? Karena, semakin gelap warna undangan, harga akan semakin mahal.. Yeepp, kertas jasmine yang warna terang cheaper than yang warnanya gelap..

Okeh, mungkin untuk undangan dari Putra Karya baru itu aja yang bisa aku share. Karena kalau dtg kesana lebih sering jarang foto2 dan cuma fokus sm undangan sendiri aja *egois abisss* hehehee... Ga maksud gitu ya, cuma kadang fokusnya langsung kesitu aja..
Semoga info yang sedikit ini bisa sedikit membantu juga ya..

Ciaayooo...

Salam,
Tania yang mendadak ngantuk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menapaki venue demi venue...

Berbekal handphone yg katanya pintar, aku   mulai rajin cari2 informasi tentang pernak pernik pernikahan, dr mulai gedung, catering, vendor cetak kartu undangan, souvenir, rias, dan juga info terbaru soal biaya nikah di luar KUA. Menurut yg udah berpengalaman, yg pertama hrs disiapin ya gedung ini. Krn nantinya semua tanggal yg kita anggap baik dan cantik akan kalah sm ke-available-an gedung. So, sampe ada yg bilang klo tanggal baik itu tanggal dmn gedung yg kita mau masih kosong. Dari Januari kmrn aku mulai cari2 gedung apa aja yg jaraknya ga terlalu jauh dr rumah. Setelah dpt beberapa alternatifnya, mulai cari2 juga harga sewanya. Dr awal aku udh nentuin batas maksimal pengeluaran untuk gedung, jadi klo ada gedung yg dari segi jarak msh terhitung deket, tp di atas budget, kudu mesti harus dicoret dari daftar! Tp di awal Januari msh blm bs tanya apa gedungnya masih available atau ga, krn keputusan mau tgl apa br dpt stlh Mas patjar ketemu Bapak dulu di Solo. Akhirnya stlh

Cerita Menyusui Garvi

Assalammualaikum.... Jumpa lagi, jumpa Tania disini *nyanyi lagu ala Maisy* *anak 90an banget* :p Postingan kali ini dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia... Menyusui bukan sebuah pilihan, menyusui adalah tanggung jawab. Iya, karena mendapatkan ASI adalah hak setiap anak. Nutrisi terbaik untuk bayi usia 6 bulan ke bawah ya ASI. Allah Maha Hebat dan Maha Sempurna membuat ASI jadi nutrisi utama yang luar biasa manfaatnya. Kali ini bukan mau kasih kuliah soal manfaat ASI ko, tp mau berbagi pengalaman dan cerita banyak soal menyusui Garvi. Semenjak hamil, aku mulai cari tahu juga tentang proses menyusui, sempat ikut salah satu kelas edukasi juga di kantor dengan mengundang Mbak Mia salah satu founder AIMI. Yap, menyusui adalah sebuah proses, bukan hal instan. Walaupun tiap anak terlahir dengan insting untuk menghisap dan mencari ASI. Sebelum ngalamin sendiri yang namanya nyusuin, aku pikir okelah nyusuin itu tinggal nyodorin payudara ke bayi nanti dia akan nyusu dengan sendirinya. Weeiit

All about wedding.. *review yang super duper telaaattt*

Assalammualaikum blog ku... Maaf ya udah jarang bgt ditengokin, apalagi nambah tulisan disini. Bahkan begitu tadi baca blog sendiri, sempet lupa klo pernah nulis beberapa hal disana *toyor diri sendiri* Naahh maksud hati nulis sekarang, utk ngereview seputar wedding satu tahun lebih  kemarin.. Kenapa baru ditukis sekarang, alesannya simple sih, karena kmrn2 aku terlalu MALAS! Dan mau balik lg ke tujuan awal bikin blog ini, berharap kalau tulisan2 disini bs membantu orang lain. Kalau ada yg kelewat, mohon dimaafkan ya. Secara yg empunya aja skrg udh punya bayi usia 4,5 bulan. Heeeuuu.... Ok.. Mari kita mulai. 1. Venue - Graha Adhya Wicaksana Untuk venue, aku akhirnya memutuskan di Graha Adhya Wicaksana. Dan secara actualnya, ada beberapa hal yg harus diperhatiin sih buat Capeng yang mau ngadain acara pentingnya disini. Ruang rias OK.. AC masih terasa, listrik jg tersambung dengan baik. Tapi di tempat acara, panasnya lumayan.. Lumayan bikin keringetan. Geraah sodara!! Pas di pe