Haaiii para moms diluaran... Ada yang punya problem anak susah makan? Tenang, Anda tidak sendiri.. Saya pun begitu. Bukan yang murni GTM (Gerakan Tutup Mulut) memang, tapi kalau makan hampir selalu diemut dan jadi luamaaa banget. Bisa sampai 1 jam lebih..
Tapi 1 porsi habis kan??? Hhhhhhhhh... *pasang muka lelah* 1 porsi pun jarang habis walaupun sudah selama itu. Gimana mamak ga mau nangis kaaan...
Yang selalu jadi pikiran adalah kenaikan berat badan dan kecukupan nutrisi. Di usia Garvi yang sudah 27 bulan ini, BB nya 12.6 kg. Bulan lalu sempat 12.8 kg tapi karena hampir seminggu batuk pilek, makannya makin sedikit.
Ada yang bilang, kalau makannya susah, coba boost di susu aja. Ini juga jadi poin yang perlu perhatian, karena Garvi bukan anak yang suka (sekali) minum susu. Maksimal minum susu 3x dalam sehari, antara 125-150 ml.
Dulu, waktu Garvi belum bisa bicara, saya coba berpikir positif, mungkin semakin besar kalau dia sudah lebih ngerti konsep ngunyah makanan dan makan dengan baik, makannya bisa lebih cepet kali yaa. Sampai sekarang anaknya sudah bawel, makannya gitu juga 😓😓
Dari awal Garvi MP-ASI, sepertinya dia kurang tertarik sama yang namanya MAKAN.. Dari awal makan selalu diemut. Sebagai Ibu, saya jadi rajin cari tau bagaimana menangani anak yang susah makan seperti Garvi ini.
Didorong dengan diberi air, sudah. Diberi maksimal waktu makan 30 menit, sudah. Makanan ditaro di gusi bagian belakang, supaya kemampuan mengunyahnya makin baik, sudah. Makan bersama orang tuanya, sudah. Naik tekstur atau turun tekstur, sudah. Ganti metode makan jd BLW atau anak makan makanannya sendiri, sudah. Konsultasi ke DSA, tentunya sudah juga.
Dari yang awalnya mau menerapkan "kalau makan harus di feeding chair", berganti jadi kalau makan sambil digendong, sambil lihat apa yang ada di luar, sambil main, dsb.. Yang awalnya no gula garam sampai usia 1 tahun, pun harus pupus.. Sampai pernah saya kasih kentang goreng McD untuk Garvi (usianya sudah diatas 1 tahun) dengan harapan rasanya yang gurih bisa buat dia mau makan banyak.. Berhasil?? Tidak sodara-sodara.
Dari mulai kasih pengertian kalau masakan ini dipersiapkan dengan cinta lho Nak, ini salah satu wujud sayangnya Ibu ke km.. Makanan yang masuk, langsung dikunyah, ditelan, supaya ga mual. Sampai mohon-mohon ke anaknya supaya ngunyah makanan dengan pasang muka semelas-melasnya.
Semua menu juga sudah dicoba, mulai dari bening sampai bersantan. Mulai dari minim bumbu, sampai full bumbu. Padahal waktu hamil, saya pemakan segala lho.Berat badan aja sampai naik 20 kg lebih. Dan waktu saya kecil, saya juga bukan anak yang pemilih makanan atau lama makannya.
Kalau ada yang bilang, coba dikasih ini, supaya nafsu makannya bagus, saya langsung coba. Saya sudah pernah coba beri Garvi madu Vitabumin dan oles YLEO Lemongrass.
Anehnya, kadang kalau saya tanya ke Mama saya (yang sehari-hari ngasuh Garvi kalau hari kerja), Garvi makannya mau dan kadang cepat, kurang dari 1 jam sudah habis. Tapi kalau lagi kurang enak badan, atau kondisi tertentu, juga susah makan.
Naah, segitu dulu curhatan mamak.. Curhatan ini terinspirasi dari Garvi yang susah makan (LAGI) walaupun udah disuapin Mama dan mamak yang sedih karena BBnya Garvi turun.
Sekian.....
Tapi 1 porsi habis kan??? Hhhhhhhhh... *pasang muka lelah* 1 porsi pun jarang habis walaupun sudah selama itu. Gimana mamak ga mau nangis kaaan...
Yang selalu jadi pikiran adalah kenaikan berat badan dan kecukupan nutrisi. Di usia Garvi yang sudah 27 bulan ini, BB nya 12.6 kg. Bulan lalu sempat 12.8 kg tapi karena hampir seminggu batuk pilek, makannya makin sedikit.
Ada yang bilang, kalau makannya susah, coba boost di susu aja. Ini juga jadi poin yang perlu perhatian, karena Garvi bukan anak yang suka (sekali) minum susu. Maksimal minum susu 3x dalam sehari, antara 125-150 ml.
Dulu, waktu Garvi belum bisa bicara, saya coba berpikir positif, mungkin semakin besar kalau dia sudah lebih ngerti konsep ngunyah makanan dan makan dengan baik, makannya bisa lebih cepet kali yaa. Sampai sekarang anaknya sudah bawel, makannya gitu juga 😓😓
Dari awal Garvi MP-ASI, sepertinya dia kurang tertarik sama yang namanya MAKAN.. Dari awal makan selalu diemut. Sebagai Ibu, saya jadi rajin cari tau bagaimana menangani anak yang susah makan seperti Garvi ini.
Didorong dengan diberi air, sudah. Diberi maksimal waktu makan 30 menit, sudah. Makanan ditaro di gusi bagian belakang, supaya kemampuan mengunyahnya makin baik, sudah. Makan bersama orang tuanya, sudah. Naik tekstur atau turun tekstur, sudah. Ganti metode makan jd BLW atau anak makan makanannya sendiri, sudah. Konsultasi ke DSA, tentunya sudah juga.
Dari yang awalnya mau menerapkan "kalau makan harus di feeding chair", berganti jadi kalau makan sambil digendong, sambil lihat apa yang ada di luar, sambil main, dsb.. Yang awalnya no gula garam sampai usia 1 tahun, pun harus pupus.. Sampai pernah saya kasih kentang goreng McD untuk Garvi (usianya sudah diatas 1 tahun) dengan harapan rasanya yang gurih bisa buat dia mau makan banyak.. Berhasil?? Tidak sodara-sodara.
Dari mulai kasih pengertian kalau masakan ini dipersiapkan dengan cinta lho Nak, ini salah satu wujud sayangnya Ibu ke km.. Makanan yang masuk, langsung dikunyah, ditelan, supaya ga mual. Sampai mohon-mohon ke anaknya supaya ngunyah makanan dengan pasang muka semelas-melasnya.
Semua menu juga sudah dicoba, mulai dari bening sampai bersantan. Mulai dari minim bumbu, sampai full bumbu. Padahal waktu hamil, saya pemakan segala lho.
Kalau ada yang bilang, coba dikasih ini, supaya nafsu makannya bagus, saya langsung coba. Saya sudah pernah coba beri Garvi madu Vitabumin dan oles YLEO Lemongrass.
Anehnya, kadang kalau saya tanya ke Mama saya (yang sehari-hari ngasuh Garvi kalau hari kerja), Garvi makannya mau dan kadang cepat, kurang dari 1 jam sudah habis. Tapi kalau lagi kurang enak badan, atau kondisi tertentu, juga susah makan.
Naah, segitu dulu curhatan mamak.. Curhatan ini terinspirasi dari Garvi yang susah makan (LAGI) walaupun udah disuapin Mama dan mamak yang sedih karena BBnya Garvi turun.
Sekian.....
Komentar
Posting Komentar