Langsung ke konten utama

Hai Hidup, Masih Suka Bercanda ya??

Assalammualaikum,
Selasa, 24 September 2019, pukul 21:27 2 jam 33 menit menjelang gaji masuk ke rekening, entah ada angin apa yang akhirnya bikin aku nulis di blog ini setelah sekian lama. Lebih dari setahun yang lalu sepertinya postingan terakhir ditulis, dan ternyata Tania masih belum bisa jadi seorang Tania yang konsisten menulis di blog nya. Bukan, tenang aja, tulisan ini bukan membeberkan berjuta alasan kenapa jadi jarang nulis kok, karena alasannya cuma satu, yaitu MALAS! Wkwkwkkkwk.....

Malam ini cuma terpikir aja, setelah setahun jaraknya, banyak hal yang pastinya sudah dilewati dan kondisi yang berubah. Lebaran tahun ini jadi lebaran terakhir yang bisa dilewatin bareng sama Mbah Putri, karena ga lama setelah itu, kondisi Mbah Putri drop dan akhirnya aku harus mengikhlaskannya pulang ke rumah Allah SWT. Berat pasti, sampai sekarang pun masih sering keingetan dan jadi mbrebes mili. Peristiwa lainnya?? Tentu ada! Garvi yang sekarang sudah bisa naik sepeda roda dua. Hanya dalam waktu 2 minggu dari satu roda kecil ditambahkan di sepeda roda dua nya. Meski buat kamu itu bukan suatu pencapaian besar, tapi untuk aku, Ibunya, itu jadi suatu prestasi membanggakan.

Tahun ini juga menjadi tahun ke-5 aku berstatus sebagai istri, iyaa tauuu..... Aku masih jauh dari kata sempurna apalagi istri sholehah. Tapi aku bisa dengan yakin bilang bahwa sampai saat ini aku masih berusaha memperbaiki diriku. Meski belakangan dunia ku seperti di bolak-balik atau diacak-acak, orang yang tidak ku inginkan ada di hidup ku, ternyata aku harus bertemu dengan orang tersebut. Apa yang ku inginkan, justru jadi milik dan pencapaian bagi orang lain. Saat semua yang sudah ku usahakan, sama sekali tidak dipandang dan dianggap sebagai sebuah hal remeh temeh biasa dan sudah sepantasnya dilakukan. Saat direndahkan di belakang ku dan aku tak punya kuasa memberi tahu hal yang sebenarnya, Hai hidup, ternyata kamu masih suka bercanda ya?! Menangis? Hei, meski ku bukan lagi anak kecil, tapi detoksifikasi juga tetep perlu kaan *pembelaan.
Pastilah, aku juga masih menangis saat ku rasa masalah yang ku alami berat dan malangnya, untuk menangis pun aku harus pintar-pintar mencari waktu dan tempat. Hahh??! Mau nangis aja kok rempong. Iyaa, aku juga berharap itu bercanda, tapi yaa.. Memang itu kenyataannya. Aku tidak mau terlihat menangis di depan anak ku, bukan, bukan karena aku ingin selalu terlihat kuat di depannya, tapi aku tidak ingin membebani pikiran kecilnya dan memasukkan kenangan tentang itu di usianya saat ini. Bahkan kadang, aku juga berusaha tidak menangis di depan pasangan ku. Lagii, terkadang aku hanya ingin meresapi sedih dan sakit ku sendiri. Sambil bersujud, sambil mengadukan semua sakit pada Yang Maha Kuasa, Yang Maha Membolak-Balikkan Hati.

Saat dititik seperti itu, aku selalu bilang ke diri ku sendiri, jangan merugikan diri dua kali dengan menjadi pembenci dan larut dalam sakit hati. Karena benci hanya akan menggerogoti kebaikan dalam diri kita kan. Juga berusaha untuk jangan terlalu fokus dan berlama-lama bersedih, karena saat kita jadi pembenci juga bersedih hati, mungkin ada banyak kebaikan di sekitar kita yang ternyata kita lewatkan. Rugi kan pastii??!!! Jadi.... Saat sudah dirugikan oleh perlakuan buruk orang lain terhadap kita, hal tersebut yang coba ku tanamkan berulang-ulang.
Semoga hal itu bisa bermanfaat juga buat siapapun yang baca tulisan ini yaa.. Yang sedang diajak bercanda oleh hidup, juga pengingat untuk ku kalau nanti aku lupa. Kan manusia tempatnya salah dan lupa 😊

Kalau kalimat tadi dirasa kurang, masih ada kalimat dari Ali bin Abi Thalib berikut:

"Tidak perlu menjelaskan dirimu kepada siapapun, karena yang membencimu tak mempercayainya dan yang menyukaimu tak perlu itu".


Sudah hampir jam 22:00, dan Tania nya juga udah kehabisan ide mau nulis apa lagi, jadi disudahi saja tulisan kali ini.
Wassalammualaikum..

Semoga bahagia dan berkah selalu yaa.
Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menapaki venue demi venue...

Berbekal handphone yg katanya pintar, aku   mulai rajin cari2 informasi tentang pernak pernik pernikahan, dr mulai gedung, catering, vendor cetak kartu undangan, souvenir, rias, dan juga info terbaru soal biaya nikah di luar KUA. Menurut yg udah berpengalaman, yg pertama hrs disiapin ya gedung ini. Krn nantinya semua tanggal yg kita anggap baik dan cantik akan kalah sm ke-available-an gedung. So, sampe ada yg bilang klo tanggal baik itu tanggal dmn gedung yg kita mau masih kosong. Dari Januari kmrn aku mulai cari2 gedung apa aja yg jaraknya ga terlalu jauh dr rumah. Setelah dpt beberapa alternatifnya, mulai cari2 juga harga sewanya. Dr awal aku udh nentuin batas maksimal pengeluaran untuk gedung, jadi klo ada gedung yg dari segi jarak msh terhitung deket, tp di atas budget, kudu mesti harus dicoret dari daftar! Tp di awal Januari msh blm bs tanya apa gedungnya masih available atau ga, krn keputusan mau tgl apa br dpt stlh Mas patjar ketemu Bapak dulu di Solo. Akhirnya stlh

Cerita Menyusui Garvi

Assalammualaikum.... Jumpa lagi, jumpa Tania disini *nyanyi lagu ala Maisy* *anak 90an banget* :p Postingan kali ini dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia... Menyusui bukan sebuah pilihan, menyusui adalah tanggung jawab. Iya, karena mendapatkan ASI adalah hak setiap anak. Nutrisi terbaik untuk bayi usia 6 bulan ke bawah ya ASI. Allah Maha Hebat dan Maha Sempurna membuat ASI jadi nutrisi utama yang luar biasa manfaatnya. Kali ini bukan mau kasih kuliah soal manfaat ASI ko, tp mau berbagi pengalaman dan cerita banyak soal menyusui Garvi. Semenjak hamil, aku mulai cari tahu juga tentang proses menyusui, sempat ikut salah satu kelas edukasi juga di kantor dengan mengundang Mbak Mia salah satu founder AIMI. Yap, menyusui adalah sebuah proses, bukan hal instan. Walaupun tiap anak terlahir dengan insting untuk menghisap dan mencari ASI. Sebelum ngalamin sendiri yang namanya nyusuin, aku pikir okelah nyusuin itu tinggal nyodorin payudara ke bayi nanti dia akan nyusu dengan sendirinya. Weeiit

All about wedding.. *review yang super duper telaaattt*

Assalammualaikum blog ku... Maaf ya udah jarang bgt ditengokin, apalagi nambah tulisan disini. Bahkan begitu tadi baca blog sendiri, sempet lupa klo pernah nulis beberapa hal disana *toyor diri sendiri* Naahh maksud hati nulis sekarang, utk ngereview seputar wedding satu tahun lebih  kemarin.. Kenapa baru ditukis sekarang, alesannya simple sih, karena kmrn2 aku terlalu MALAS! Dan mau balik lg ke tujuan awal bikin blog ini, berharap kalau tulisan2 disini bs membantu orang lain. Kalau ada yg kelewat, mohon dimaafkan ya. Secara yg empunya aja skrg udh punya bayi usia 4,5 bulan. Heeeuuu.... Ok.. Mari kita mulai. 1. Venue - Graha Adhya Wicaksana Untuk venue, aku akhirnya memutuskan di Graha Adhya Wicaksana. Dan secara actualnya, ada beberapa hal yg harus diperhatiin sih buat Capeng yang mau ngadain acara pentingnya disini. Ruang rias OK.. AC masih terasa, listrik jg tersambung dengan baik. Tapi di tempat acara, panasnya lumayan.. Lumayan bikin keringetan. Geraah sodara!! Pas di pe