Hallooow, kali ini saya mau me-review ala-ala, maklum newbie.. Hahahahaa.. Jadi, kemarin saya sempet makan bakso di salah satu kedai (ce'elaahh kedaaiii) Bakso deket rumah Mama. Hampir 5 kali dalam seminggu pasti ngelewatin kedai Bakso ini, terus sempet lihat juga ada salah satu influencer Youtube yang biasa review makanan (@mgdalenaf), makan disini.. Berhubung Tania anaknya penasirun, jadilah semalem ngajakin Misua makan malem disini.
Sesungguhnya, aku juga bukan maniak dan pecinta bakso, tapi yaa cukup tau laah mana bakso yang rasa dagingnya mantep dan kuahnya juga gurih kaldu daging asli bukan gurih berkat micin. Mueheheee.. Jadi InsyaAllah trusted laahh ya reviewnya 😝
Bakso Baper Miss Judes
Jl. Pangkalan Jati 1 No. 15
(Patokan kalau jalan ke arah gandul, sebelum Soto Mbok Giyem, di sebelah kanan)
Menunya cukup bervariasi, mulai dari Bakso kuah, Bakso Penyet (dengan level pedas 1-6), Mie ayam, Pangsit Kuah, Ceker, sampai menu Nasi juga tersedia. Begitu juga dengan pilihan minuman, mulai dari minuman kemasan, hingga jus buah aseli.
Saya memesan Bakso Telor Penyet Level 2 *iya, saya secemen itu*. Bakso penyet ini bakso yang digoreng dan diberi sambal. Secara tampilan baksonya tidak benar-benar dipenyet seperti namanya. Hanya dicampur dengan sambal saja. Selain 1 buah bakso telor, ada juga sekitar 4-5 bakso kecil. Bakso yang kecil ukurannya lebih kecil dari bakso polos, dan menurut saya bakso yang kecil ini juga kurang begitu terasa rasa dagingnya.
Selain bakso goreng, kita juga sudah dapat kuah bakso yang isinya mie telor, soun, tauge, dan sawi hijau. Naahh, ini yang saya suka, kuah baksonya enak! Kalau diperhatikan, di dalam kuahnya ada seperti sari-sari daging. Jadi wangi kuahnya juga enak sekali. Gurihnya dapet banget, gurih daging bukan cuma gurih dari micin. Lumayan banget kuah bakso ini buat netralin rasa pedes*walaupun tetep ga ngaruh tetep kepedesan* Hahahahaa...
Level pedasnya itu menentukan berapa banyak sambel yang ada di piring kita. Saya pikir level pedasnya itu ala-ala Richese Factory, ternyata seperti Geprek Bensu. Sambalnya tetap 1 racikan, hanya jumlah sambalnya saja yang beda tiap level. Dan saya ga berhasil menghabiskan cabe-cabe itu... Huhuuu.. Suapan pertama dengan pedenya saya makan 1 bakso kecil yang full tertutup sambal, dan berakhir dengan minum air dingin hampir setengah botol. Sambelnya dibuat dari cabe rawit merah atau rawit setan itu lhoo. Selama makan 1 porsi bakso telor penyet ini, muncul keringat di bawah hidung, mulut juga panas. Padahal saya makannya udah dituang kecap setelah suapan pertama tadi.
Kalau dari tingkat pedas, Bakso Baper Miss Judes ini sesuai dengan Motto nya, super pedasnya! Jadi buat pecinta pedas sih tempat makan ini cukup saya rekomendasikan.
Pak suami pesan mie ayam bakso, saya sempat icip sedikit. Mie ayamnya seperti mie ayam jawa yang dominan rasa manis, tapiiiii...... Mie ayam yang disajikan disini juga terasa rempahnya, khususnya rasa pala. Saya yang penyuka mie ayam gurih kurang suka dengan sensasi rasa mie ayam nya.
Naahh, satu lagi yang mau saya review selain rasa makanan adalah pelayanan. Dari segi waktu, pesanan saya lumayan lama tersaji, lebih dari 15 menit untuk ukuran bakso dan mie ayam. Suami saya bisa makan mie ayamnya lebih cepat dari pada waktu kami nunggu makanannya disajikan. Lebih lama waktu nunggunya daripada makannya. Heuuu...
Baeklaahh, cukup sekian review ala-ala dari Tania. Semoga bermanfaat dan menambah referensi kulineran anak Cinere Gandul, Cinere Gandul, sampe ngaciiiiirr...
Sesungguhnya, aku juga bukan maniak dan pecinta bakso, tapi yaa cukup tau laah mana bakso yang rasa dagingnya mantep dan kuahnya juga gurih kaldu daging asli bukan gurih berkat micin. Mueheheee.. Jadi InsyaAllah trusted laahh ya reviewnya 😝
Bakso Baper Miss Judes
Jl. Pangkalan Jati 1 No. 15
(Patokan kalau jalan ke arah gandul, sebelum Soto Mbok Giyem, di sebelah kanan)
Menunya cukup bervariasi, mulai dari Bakso kuah, Bakso Penyet (dengan level pedas 1-6), Mie ayam, Pangsit Kuah, Ceker, sampai menu Nasi juga tersedia. Begitu juga dengan pilihan minuman, mulai dari minuman kemasan, hingga jus buah aseli.
Saya memesan Bakso Telor Penyet Level 2 *iya, saya secemen itu*. Bakso penyet ini bakso yang digoreng dan diberi sambal. Secara tampilan baksonya tidak benar-benar dipenyet seperti namanya. Hanya dicampur dengan sambal saja. Selain 1 buah bakso telor, ada juga sekitar 4-5 bakso kecil. Bakso yang kecil ukurannya lebih kecil dari bakso polos, dan menurut saya bakso yang kecil ini juga kurang begitu terasa rasa dagingnya.
Selain bakso goreng, kita juga sudah dapat kuah bakso yang isinya mie telor, soun, tauge, dan sawi hijau. Naahh, ini yang saya suka, kuah baksonya enak! Kalau diperhatikan, di dalam kuahnya ada seperti sari-sari daging. Jadi wangi kuahnya juga enak sekali. Gurihnya dapet banget, gurih daging bukan cuma gurih dari micin. Lumayan banget kuah bakso ini buat netralin rasa pedes
Level pedasnya itu menentukan berapa banyak sambel yang ada di piring kita. Saya pikir level pedasnya itu ala-ala Richese Factory, ternyata seperti Geprek Bensu. Sambalnya tetap 1 racikan, hanya jumlah sambalnya saja yang beda tiap level. Dan saya ga berhasil menghabiskan cabe-cabe itu... Huhuuu.. Suapan pertama dengan pedenya saya makan 1 bakso kecil yang full tertutup sambal, dan berakhir dengan minum air dingin hampir setengah botol. Sambelnya dibuat dari cabe rawit merah atau rawit setan itu lhoo. Selama makan 1 porsi bakso telor penyet ini, muncul keringat di bawah hidung, mulut juga panas. Padahal saya makannya udah dituang kecap setelah suapan pertama tadi.
Kalau dari tingkat pedas, Bakso Baper Miss Judes ini sesuai dengan Motto nya, super pedasnya! Jadi buat pecinta pedas sih tempat makan ini cukup saya rekomendasikan.
Pak suami pesan mie ayam bakso, saya sempat icip sedikit. Mie ayamnya seperti mie ayam jawa yang dominan rasa manis, tapiiiii...... Mie ayam yang disajikan disini juga terasa rempahnya, khususnya rasa pala. Saya yang penyuka mie ayam gurih kurang suka dengan sensasi rasa mie ayam nya.
Naahh, satu lagi yang mau saya review selain rasa makanan adalah pelayanan. Dari segi waktu, pesanan saya lumayan lama tersaji, lebih dari 15 menit untuk ukuran bakso dan mie ayam. Suami saya bisa makan mie ayamnya lebih cepat dari pada waktu kami nunggu makanannya disajikan. Lebih lama waktu nunggunya daripada makannya. Heuuu...
Baeklaahh, cukup sekian review ala-ala dari Tania. Semoga bermanfaat dan menambah referensi kulineran anak Cinere Gandul, Cinere Gandul, sampe ngaciiiiirr...
Komentar
Posting Komentar